.

.
Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Sepakbola    Kuliner    Film   
Home » , » ‘’LUPA LAGI, BU ……”

‘’LUPA LAGI, BU ……”

Posted by LINGKAR METAPHYSICS on Sabtu, 28 Januari 2012

CASE STUDY
Oleh : Suhertini, SPd.
          SMP Negeri 2 Cikijing

‘’LUPA LAGI, BU ……”
    Pembelajaran Bahasa Indonesia memang sangat membosankan apalagi menurut orang yang malas atau orang yang tidak suka terhadap pelajaran tersebut. Namun kita sebagai guru harus menarik simpati siswa, agar mereka termotivasi untuk belajar bahasa Indonesia dengan mengadakan pendekatan personal yang baik dan menggunakan berbagai metoda yang bevariasi.
    Pengalaman saya ketika akan membelajarkan standar kompetensi “ Mendengarkan /memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan berita” dan kompetensi dasarnya adalah “menulis kembali isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat “ saya merasakan kesulitan ,untuk membelajarkannya, disini siswa perlu sekali untuk konsentrasi pada informasi yang sedang disampaikan. Sebelum melakukan pembelajaran kompetensi dasar tersebut saya telah membuat persiapan yaitu menyusun RPP,LKS, dan sumber belajar pendukung lainnya.
    Hari jum’at adalah jadwal mengajar saya di kelas 7E,saat istirahat sudah berakhir bel dibunyikan sebagai tanda untuk masuk kembali. Semua siswa segera masuk ke dalam kelas, ketika saya masuk kelas kusapa mereka dengan penuh kasih sayang dan menanyakan tentang keadaan mereka untuk membangkitkan semangatnya. Tetapi kelihatannya anak-anak sangat letih sekali mungkin anak-anak tersebut tadi waktu istirahat berlari-larian dan bermain-main dengan teman-temannya.
    Pada saat pembelajaran berlangsung saya melakukan Tanya jawab dengan anak-anak sebagai kegiatan apersepsi. Adapun pertanyaan yang saya ajukan seperti : siapa yang pernah mendengarkan berita di radio atau televisi ? dan berita apa saja yang kamu dengar ? ” ternyata hampir semua anak menjawab pernah, kemudian saya menunjuk salah satu anak untuk menjawabnya, “ayo Rizki apa kamu pernah mendengar berita di televisi/radio ? tanya saya “pernah bu, yaitu berita tentang kebakaran,tentang pencurian,dan sebagainya “ jawab Rizki, “benar sekali jawabanmu nak ! “ demikian kalimat penguatan dan penghargaan  saya yang di berikan untuk dia.
    Saya melanjutkan Tanya jawab dengan siswa untuk menggiring menuju pokok permasalahan yang akan di bahas. “Hal-hal apa saja yang perlu kita lakukan saat kita mendengarkan berita ? “ Pertanyaan saya lontarkan lagi kepada semua siswa. Seperti biasa banyak anak yang mengangkat tangan. “ pipit coba kamu sebutkan ? “Pinta saya kepada pipit “ konsentrasi atau fokus terhadap berita yang sedang disampaikan” “Benar sekali jawabanmu nak”.
“Saya bu” kata Ade” baiklah, apa jawabanmu de ?” “jangan sambil mendengarkan musik bu” Benar”kata saya.
Agar informasi dapat dipahami dan diingat, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan saat kita mendengarkan berita, di antaranya yaitu konsentrasi pada informasi yang sedang disampaikan dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.
    Setelah itu saya memasuki pembelajaran pada kegiatan inti,yaitu dengan menggunakan metode pemodelan, ceramah, dan Tanya jawab. Ketika pembacaan berita dan penjelasan selesai,saya bertanya kepada anak-anak “Bagaimana ada pertanyaan ?” silakan !! sejenak suasana terasa hening tidak ada satu siswa pun yang bertanya. Dalam benak saya anak-anak pasti sudah mengerti atau sudah jelas, atau memang tidak mengerti. “Baiklah kalau begitu silakan Sri sebutkan pokok-pokok berita yang kamu dengar tadi ! “ perintah saya pada salah
satu anak, dia terdiam dan tertunduk mungkin dia malu atau takut. “Ayo apa jawabannya ?” perintah saya sambil mendekat apa jawabannya ?” perintah saya sambil mendekatinya, dia tetap diam.
Tetapi akhirnya keluar juga jawabannya, “Lupa lagi bu…..” jawabnya sambil tersenyum kearah teman sebangkunya. Itulah pengakuan polos seorang siswa kelas tujuh. Saya terkesima dan pada akhirnya merasa saya perlu merefleksikan diri dari pembelajaran yang saya lakukan. Selama pelajaran masih berlangsung, saya terus berpikir apakah kesalahan besar yang saya lakukan pada pembelajaran hari ini,
saya bertanya dalam hati. Apakah metode pembelajaran yang saya gunakan menyebabkan anak ngantuk, mengobrol karena membosankan,kurang antusias untuk mencoba sehingga anak-anak tidak bergairah pada saat belajar.
    Ternyata jam sudah menunjukan waktu jam pulang hamper tiba, walaupun saya merasa berat hati dan kurang puas dengan hasil pembelajaran pada saat ini, saya tetap memberikan penguatan kepada anak-anak hingga kesimpulan.
“Hari senin yang akan datang kita akan membahas masalah ini lagi dengan ebih mantap. Ya anak-anak” hibur saya sebelum mengakhiri pelajaran, segera saya ucapkan salam kepada anak-anak lalu pergi meninggalkan kelas.




















SHARE :
CB Blogger

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 LINGKAR METAPHYSICS. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger